Sentolo, Kulon Progo – Semarak kemerdekaan terasa kuat di Kapanewon Sentolo, Sabtu (30/8). Ribuan warga tumpah ruah memenuhi sepanjang rute pawai untuk menyaksikan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pawai dibuka secara resmi oleh Panewu Sentolo, Armawati, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, Armawati menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta dan dukungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya meriahkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga menjadi wujud kecintaan terhadap tanah air sekaligus ajang memperkuat kerukunan antarwarga.
> “Terima kasih kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir. Pawai ini adalah bukti semangat kebersamaan kita, sekaligus rasa cinta kita kepada Indonesia. Mari terus jaga kerukunan dan persatuan,” ujar Armawati.
Tahun ini, pawai diikuti oleh 64 peserta dari berbagai instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga kelompok masyarakat umum. Kreativitas peserta terlihat dari beragam penampilan: barisan marching band pelajar yang memukau, kostum perjuangan yang membangkitkan semangat nasionalisme, hingga nuansa tradisional yang menggugah nostalgia.
Sorak sorai penonton terdengar riuh di sepanjang jalur pawai. Anak-anak tampak antusias melambaikan bendera merah putih kecil, sementara orang dewasa sibuk mengabadikan momen dengan ponsel. Penampilan unik dari sejumlah peserta bahkan memancing tawa dan tepuk tangan meriah dari warga.
Suasana keceriaan berpadu dengan semangat kebersamaan. Pawai ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga momentum mempererat tali persaudaraan antarwarga, sekaligus mengingatkan akan pentingnya menjaga nilai perjuangan para pahlawan.
Acara berlangsung hingga siang hari dengan tertib dan penuh kemeriahan. Pawai HUT ke-80 RI di Sentolo pun menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan dan cinta tanah air terus hidup di tengah masyarakat.
.jpeg)
