.jpeg)
Pembukaan kegiatan upacara adat bersih desa dan Luwaran Taruban tahun 2025 ditandai dengan adanya malam kesenian yaitu tayub. Kesenian tayub merupakan kesenian yang sudah jarang di era saat ini. Namun, tidak berlaku bagi Padukuhan Taruban karena kesenian tayub rutin dilaksanakan pada rangkaian upacara adat bersih desa dan luwaran.
Kegiatan pembukaan upacara adat bersih desa dan Luwaran berlangsung di Rumah Bapak Ngatiman (Dukuh Taruban Kulon) pada Sabtu malam (10/05/2025).
Dalam sambutannya Bapak Zainuri (Lurah Tuksono) menyampaikan beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanan dalam rangka upacara adat bersih desa dan Luwaran tahun 2025. Di antaranya, kerja bakti, ziarah makam, mujahadah, senam massal dan jalan sehat, pembukaan dengan kesenian tayub, kirab budaya, dan wayang kulit. Beliau juga menyampaikan harapan dengan diadakan kegiatan ini semoga bermanfaat untuk seluruh masyarakat Taruban dan pada umumnya Kalurahan Tuksono. Seluruh lapisan masyarakat bisa ayom ayem toto titi tentrem gemah ripah loh jinawi.
Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Bapak Triyanto Raharjo, S. Sos. M. Si. (Staf ahli bidang hukum politik dan pemerintahan) menyampaikan beberapa kata sambutan di antaranya adalah Arti kata Taruban jika dilihat dari suku kata yaitu dari kata Tarub. Tarub seperti kita ketahui merupakan tempat di mana kita membangun sebuah kebahagiaan, tempat utk kita berlindung.
Selanjutnya, pemerintah Kabupaten Kulon Progo sangat senang adanya kegiatan rutin tahunan ini.
Apalagi kegiatan ini jika bisa dilaksanakan dengan tanggal dan bulan yang pasti bisa menjadi paket wisata sehingga menarik wisatawan asing untuk datang ke Taruban. Kegiatan ini memiliki makna yang bisa kita ambil yaitu guyup rukun warga masyarakat, kepedulian sosial sesama warga dapat terjaga.Harapannya semoga di Kalurahan Tuksono khususnya Taruban bisa gemah ripah loh jinawi tidak ada permusuhan atau perselisihan di antara warga.
Setelah acara Sambutan-sambutan, yaitu kepada beliau Bapak Ibu tamu undangan dimohon untuk menari bersama dengan penari tayub dengan istilah ngibing. (D.Kurnia Palupi, Pers Tuksono)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)