Artikel

KESENIAN DESA TUKSONO

27 Maret 2019 10:14:06  Administrator  37.311 Kali Dibaca 

KESENIAN OGLEG MASKOTNYA DESA TUKSONO

 

Bila kita menelusuri tepian sungai progo,yang masuk wilayah Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Maka kita akan menemukan Desa yang bernama Desa Tuksono. Di mana Desa Tuksono memiliki Luas wilayah kurang lebih 11.000 Ha Dengan Topografi dataran rendah dan Bantaran sungai, baik yang membentang dari ujung Utara sampai perbatasan dengan desa Srikayangan dan desa Ngentakrejo. Desa Tuksono memiliki jumlah penduduk Kurang Lebih 8000 jiwa. Maka di sana kita akan menemukan berbagai Jenis-jenis kesenian tradisional yang masih hidup dan dilestarikan oleh warga Desa Tuksono.

Salah satu kesenian Tradisional yang populer adalah kesenian oglek, jenis kesenian ini begitu terkenal dan sangat diminati oleh masyarakat Desa Tuksono dan daerah daerah sekitarnya. Lalu bila di lihat lebih dalam lagi, bahwa kesenian Oglek ini ternyata sudah ada sejak 1957 yang di ciptakan oleh Mbah Rubikin Noto “ Sruntul “ Sunaryo atau sering di sebut Mbah Noto Sruntul.

Meski kesenian Oglek sudah populer, namun para pelaku pelaku kesenian Oglek masih tetap menjaga pada aturan aturan yang baku ( Pakem ) yang ada pada gerakan gerakan tariannya maupun Tampilannya. Gerakan gerakan tari yang menurut pakemnya diantaranya: Sesembahan, Pacak, Jonggo, Jejogetan, Jurus, gerakan Memutar, Penari di cambuk Pawang, Penari mengambil kuda, Perang Penari, Perang Pawang, Kuda di lepas penari, Jogetan atau Cantrikan kemudian diakhiri dengan Pawang penyembuhan Ke- 4 penari Oglek.

Selain kekhasan Gerakan gerakan tariannya, ternyata bentuk kuda kepang Khusus Oglek sangat berbeda dengan bentuk kuda kepang yang ada pada Jatilan- Jatilan pada umumnya. Alat ini dipergunakan dalam kesenian Jaran Kepang di Tuksono dengan ukuran 100 cm dan lebar 30 cm. Sedangkan Nama Oglek sendiri berasal dari kata kata : Oglek – Oglek yang artinya tarian itu mempunyai gerakan lurus  dari kepala sampai ke pinggang. Selebihnya Oglek mempunyai Fungsi sebagai hiburan.

Berbicara mengenai tarian Oglek Khas dari Desa Tuksono, maka kita harus terlebih dahulu mengerti apa itu Oglek, dan siapa penemu pertama kalinya. Setelah menelusuri Jejak dan beberapa narasumber maka kami menemukan sosok seorang Sesepuh desa Bulak Desa Tuksono. Beliau bernama Mbah Rubikin Noto Sunaryo. Dari beliau inilah banyak cerita cerita dan kisah hidup yang kemudian melahirkan sebuah karya seni Oglek.

Menurut Mbah Noto ( demikian bapak Rubikin Noto Sunaryo biasa disebut ), tarian oglek ciptakannya itu di hasilkan pada tahun 1957. Dimana pada saat itu baru terjadikesulitan pangan dan Ekonomi. Hanya sekedar makan 3x sehari saja terasa sulit. Keadaan saat itu benar benar dalam situasi darurat pangan. Maka untuk mengurangi kepenatan, yang ada dalam pikiran beliau, maka beliau pergi ke Alun alun Kraton Yogyakata. Tanpa di duga di keraton lagi ada festival beberapa Group Jatilan . Dari sekedar nonton Jatilan itulah Mbah Noto Terinspirasi untuk menciptakan Gerakan gerakan yang mengandung spirit kejuangan Prajurit prajurit Mataram.

Kemudian berawal dengan alat alat musik yang sederhana dan seadanya, yakni : Kenting, Thingthung, Kempul Kecil dan Besar, dan Gong. Kesemuanya itu terbuat dari kayu dan Kulit dan semuanya itu di jadikan modal untuk membangun sebuah group seni Oglek tradisional, lalu beliau memperkenalkan tari tarian Oglek tersebut kepada masyarakat sekitar

Nama Oglek itu sendiri adalah sebutan dari para penonton, hal tersebut karena dalam tarian tariannya para pemain sering memperagakan gerakan gerakan kepala yang Oglak Oglek. Tarian Oglek yang khas dari Tuksono Selalu dibawakan dengan aktraktif oleh kelompok kelompok Oglek yang ada di Tuksono. Sedangkan di Tuksono sendiri ada 6 Group kesenian Oglek diantaranya

  • Oglek Krido Turonggo ( Dusun Bulak)
  • Oglek Langen Budoyo (Taruban Wetan)
  • Oglek Krido Wiromo ( Giling )
  • Oglek Kuda Guyub ( Dusun Wonobroto)
  • Oglek Kuda Wahyu Manunggal ( Kaliwiru )
  • Oglek sekar Arum (Dusun Kalisoka )

Oglek juga mempunyai gerakan ritmis pada Tarian tariannya, seperti gerakan Beladiri. Oleh karena Oglek memang diciptakan dan dikembangkan hingga saat ini di desa Tuksono, maka dapat di katakan bahwa desa Tuksono merupakan pusat kesenian Oglek yang ada di kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo. Dari Group group kesenian Oglek yang ada di Tuksono saat ini, merupakan sebuah gambaran tentang Eksistensi seni Oglek yang begitu dikenal,Lahir  dari sebuah perenungan yang begitu dijiwai dari seorang Mbah Noto dalam menyikapi keadaan keadaan sulit dengan kearifan jiwa kreatifitasnya.

@. Yudi yowess mamik Kisti Tik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Wilayah Kalurahan

Aparatur Kalurahan

Sinergi Program

Agenda

Belum ada agenda

Statistik Penduduk

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Lokasi Kantor Kalurahan


Alamat : Jalan Raya Tuksono No 29,Karang, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo
Kalurahan : TUKSONO
Kapanewon : SENTOLO
Kabupaten : KULON PROGO
Kodepos : 55664
Telepon :
Email : tuksonokulonprogo@gmail.com

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:96
    Kemarin:188
    Total Pengunjung:128.112
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.142.135.86
    Browser:Mozilla 5.0

Arsip Artikel

Statistik SID