
Swasana dalu ingkang sepi nyelimuti tlatah Kaliwiru Tuksono. Cahya blencong sumunar gumebyar madhangi kelir, dadosaken uriping wayang ingkang katon nyata.
Pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2025 Padukuhan Kaliwiru menyelenggarakan pentas pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Kiswan Dwi Nawaeka dari Bantul.
Pagelaran wayang kulit kali ini dalam rangka Bersih Desa Padukuhan Kaliwiru, yang sudah diadakan rutin setiap tahunnya bertempat di rumah Ibu Sri Sulastri ( Dukuh Kaliwiru ).
Acara ini merupakan bagian dari agenda tahunan masyarakat padukuhan Kaliwiru. Pada Hari Minggu, 11 Mei 2025 telah dilaksanakan kerja bakti di wilayah padukuhan serta makam kaliwiru , dilanjutkan Sabtu Pagi, 17 Mei 2025 acara kepungan atau kenduri bertempat di Balai padukuhan, dan acara penutup yaitu Pagelaran Wayang Kulit.
Lurah Tuksono, Bapak Zainuri dalam sambutannya, menyampaikan bahwa upacara adat tradisi bersih dusun padukuhan kaliwiru bertujuan agar masyarakat selalu bersih baik lahir maupun batin. Kenduri sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan, Mendoakan roh arwah masyarakat padukuhan kaliwiru yang sudah meninggal, dan mendoakan keselamatan serta kebahagiaan bagi seluruh masyarakat.
Mewakili warga Padukuhan Kaliwiru, Bapak Lurah memohonkan doa restu untuk pembangunan irigasi perpompaan di Padukuhan Kaliwiru yang akan segera dimulai pembangunannya. Semoga dapat bermanfaat bagi para petani di Padukuhan Kaliwiru.
Dalam penutup pidatonya, Bapak Lurah menyampaikan pagelaran wayang semalam suntuk dapat digunakan sebagai tuntunan atau pedoman hidup bagi masyarakat. Melalui cerita-cerita wayang yang sarat nilai moral dan etika, penonton dapat memperoleh pelajaran tentang bagaimana seharusnya berprilaku, berinteraksi dengan orang lain, dan menghadapi berbagai masalah kehidupan.(Lista N, Pers Tuksono)

.jpeg)
