Verifikasi untuk Desa Budaya se DIY oleh DInas Kebudayaan DIY tlh d mulai sejak minggu lalu di Gunung Kidul, kemudian Kulonprogo. Untuk Kulon Progo sendiri diawali dari Desa Banjarharjo, Pagerharjo kemudian hari ke 2 Senin 25 Maret di desa Tanjung harjo dan Jatimulyo dan Rabu 27 marrt di desa Tuksono dan Sukoreno. Desa Tuksono menyikapi verifikasi ini sebagai hal yang postif sebagai penertiban administrasi. Desa budaya Tuksono menyiapkan verifikasi ini dengan penuh semangat, semua pengurus desa budaya bersama pendamping budaya dan didukung oleh Kepala Desa dan perangkat serta tokoh masyarakat dan ketua-ketua kelompok seni, upacara adat, dan sanggar2 bersatu padu menyiapkan acara ini
Tim juri terdiri dari:
1) Joko dwiyanto, M Hum
2) Drs Bugiswanto
3) RM Donny Megananda, S.si
4) Drs Purwatmadi
5 )R Ngt.Harimartina Susimarita , S.Fil
Kedatangan tim verifikasi Desa budaya disambut oleh kesenian oglek sebagai kesenian unggulan dan asli potensi Tuksono, serta tari Kebyok anting anting dan tari Jaranan yang dimainkan anak- anak sanggar Ngamarta. Selain itu juga ditampilkan contoh produk kerajinan dari agel, kerjinan tas dari kain perca, kerajinan bathok kelapa, permainan anak dakon, egrang dan lain -lain. Untuk kuliner berbagai olahan makanan home industri seperti kripik tahu , jamu dan obat tradisional.
Dari bahasa sastra jawa ditunjukkan dengan penulisan nama nama tempat umum dan gang jalan menggunakan aksara jawa sebagai penyanding hutuf latin, tata ruang menampilkan foto contoh rumah adat yang masih ada, foto dan buku contoh situs dan warisan budaya. Di akhir verifikasi tim diajak mengunjungi sendang kamulyan, makam joko tarub yang ada pohon sambi, dengan sendang Mursinung.
Yudi yowes Mamik louw Kisti Tik